PESAWAT JET KEMBALI BEROPERASI DI BANDARA KALIMARAU BERAU

PESAWAT JET KEMBALI BEROPERASI DI BANDARA KALIMARAU BERAU

Pelayanan optimal di Bandara Kalimarau merupakan satu di antara tiga aspek yang diprioritaskan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, yaitu keselamatan, keamanan dan pelayanan.

Hal tersebut dibuktikan Bandara Kalimarau dengan kembali melayani pesawat jet di Kabupaten Berau setelah sempat berhenti beroperasi akibat Covid-19.

Kepala BLU Ferdinan Nurdin mengatakan bahwa runway bandara ini sudah kembali untuk mendarat pesawat jet jenis Boeing 737-800 NG dan Airbus A320.

“Mendatangkan pesawat jet untuk singgah di Bandara Kalimarau, dengan membawa penumpang sudah berhasil dilakukan, yakni sekarang empat kali seminggu dengan rotasi rute Soekarno-Hatta Jakarta-Kalimarau, lanjut Kalimarau-Juanda Surabaya, Surabaya-Kalimarau, dan Kalimarau-Jakarta,” ujarnya.

Bandara Kalimarau saat ini memiliki luas terminal penumpang sekitar 16.667 m2, tersedia terminal Very Important Person (VIP) seluas 505 m2 dan ada terminal kargo dengan luas 592 m2.

Terkait dengan program 100 hari kerja, terus diupayakan Koordinasi, Komunikasi dan Kolaborasi (K3) dengan Pemerintah Kabupaten Berau, Forkopimda, Direktorat Pehubungan Udara, pihak Lion Group, serta rekan pers dan media cetak juga online.

“Bandara selain sebagai pintu gerbang suatu daerah, juga untuk memudahkan perpindahan orang dan barang, kargo, sekaligus meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Ferdinan.

Bahkan, lanjutnya, keberadaan bandara dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan menurunkan inflasi, khususnya harga tiket.

Saat ini, hadirnya pesawat jet dapat menurunkan harga tiket tujuan Bandara Kalimarau ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan dan dari Bandara Kalimarau ke Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda.

Pria yang baru menjabat sebagai kepala bandara sekitar tiga bulan lalu ini menuturkan, dari lima target 100 hari kerja miliknya, satu program telah berhasil dijalankan sementara empat program sedang dalam proses.

“Kami tengah mengupayakan pengoperasian pesawat kargo. Selain itu, sudah ada nota kesepahaman dengan investor untuk pembangunan Heli Port oleh Whitesky Aviation dan kerja sama dengan Gapura Angkasa,” jelas Ferdinan.

Bandara Kalimarau juga sedang menjajaki digitalisasi layanan dan memiliki rencana untuk mengoperasikan penerbangan rute internasional flight bersifat carter.

Bandara yang mempunya panjang landasan pacu (runway) 2.250 meter x 45 meter ini merupakan bandara pertama di Kalimantan Timur yang dilengkapi dengan centre light. Kabupaten Berau sendiri dikenal sebagai daerah wisata alam bawah laut. Salah satu destinasi wisata yang menjadi daya tarik adalah Pulau Derawan, Pulau Maratua dan gugusan pulau kecil disekitarnya yang sebagian orang mengatakan, hampir sama dengan destinasi kelas dunia di Maladewa.

Sumber Majalah Bandara

No Comments

Add your comment

× Butuh Bantuan?